21 Desember 2013

Tak Kusangka SEFT Bisa Bekerja Otodidak

Masih ingat tentang kalender SEFT yang saya disain tempo hari? Monggo, bagi yang belum pernah melihatnya, silakan dilihat kalender. ini...

Kesaksian ini disampaikan oleh temannya Andrew, sebut saja Bunga. Begini ceritanya...

Waktu itu Bunga sedang memprospek seorang temannya yang sedang menderita sakit: tertimpa kursi kayu pada jari kakinya hingga bengkak dan infeksi. Sudah beberapa hari ini teman Bunga tersebut tidak bisa berjalan normal. Bagaimana jalannya? Menurut penuturan Bunga, temannya ini mengesot. Ha? Ya, persis seperti film Suster Ngesot itu. Pernah nonton? Nggak? Sama dong. Hehe...

Nah, karena si Bunga ini yakin akan 'keampuhan' SEFT --walaupun dia sendiri belum pernah ikut Training SEFTnya-- maka dia bersikeras mengajak temannya ini untuk ikut training. Eh, atau jangan-jangan, karena motivasi ekonomi? Entahlah, jangan kita pikirkan itu. Yang jelas, Bunga tidak berhasil membujuk teman ngesotnya ini. Alih-alih berhasil, Bunga justru didebat habis saat promosi ajakannya. Hingga akhirnya Bunga merasa kewalahan dan menyudahi perdebatannya dengan kalimat, "Ya sudah, ini kalendernya, semua ada di sini. Silakan baca sendiri!"

Rupanya teman si Bunga ini tipe jaim. Dibawa kalender itu dan beringsut masuk kamar. Selang beberapa saat, tiba-tiba terdengar teriakan dari dalam kamar, "Alhamdulillah! Aku bisa berdiri! Lihat, bahkan aku bisa loncat-loncat!!"

Kontan orang-orang bergegas menuju kamar, termasuk Bunga yang belum pulang pamitan. "Ada apa ini?" kata orang-orang penasaran. "Lihat, aku bisa lompat sekarang!" jawab teman Bunga dengan mata berbinar. "Lho kok bisa, Mas?" Bunga dan orang-orang pun semakin penasaran. "Iya... Aku ikuti petunjuk yang ada di kalender ini... Aku tapping-tapping sendiri sesuai urutan di kalender," teman itu pun menjelaskan dengan penuh kesyukuran.

Subhanallah... saya yang mendengar kisah ini pun turut terharu, bangga dan bersyukur. Betapa tidak, kalender yang saya desain itu bisa 'menyembuhkan' penderitaan orang. Alhamdulillaah ya Allah...

11 Desember 2013

Selebrasi Milad ke-43 ku

Hari ini, empat puluh tiga tahun lalu, di sebuah desa kecil Podo, kecamatan Kedungwuni, kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, lahirlah bayi laki-laki. Konon sang orang tua si bayi mendapat nasihat dari guru spiritualnya: jika bayinya nanti lahir perempuan berilah ia nama Nur Hidayah. Namun jika lahir laki-laki, beri ia nama: Nurhadi.

Itulah pemirsa, konon cerita dari orang tua saya. Dan hari ini, tepat di usiaku yang ke-43 tahun, saya ingin memberikan yang terbaik untuk SMPIT Assalaam Boarding School Pekalongan, tempat saya mengekspresikan ide dan karya dalam upaya memcetak generasi Robbani bersama rekan seperjuangan. Hm...

Saya kumpulkan para santriwati kelas 7 dan 8 (memang baru ada dua angkatan sih) di Masjid Al-Anshor yang berada di ujung selatan kawasan pondok kami, usai UAS hari ini. Mereka saya terapi menggunakan SEFT yang ilmunya baru saja saya dapatkan beberapa hari lalu. Terapi ini asas kerjanya adalah mengingat kembali emosi-emosi negatif yang pernah dialami, kemudian mengikhlaskan dan memasrahkan secara total kepada Allah SWT, dan kita memohon padaNYA kesembuhan, kedamaian hati kita. Adapun tapping (mengetuk-ngetuk ringan) di titik-titik meridian tubuh adalah upaya melancarkan peredaran darah sehingga bisa menetralisir racun energi di tubuh kita.

Alhamdulillah, 80% dari mereka mengalami penurunan emosi negatifnya. Walaupun belum maksimal hasilnya, karena memang harus diulang beberapa kali, tidak cukup dalam sekali terapi.

Kemudian malam harinya, giliran santri ikhwan yang diterapi. Sehingga total, 114 orang santri yang menerima terapi SEFT hari ini. Alhamdulillah... senang rasanya bisa meringankan dan membahagiakan mereka. Ya Allah, karuniakanlah kedamaian hati dalam dada mereka dan penuhi dada mereka dengan cintaMu, agar mereka mudah menerima hidayahMu dan memenuhinya dengan kalamMu... Aamiiin...

08 Desember 2013

Training SEFT Hari Kedua

Mengikuti Training SEFT selama dua hari penuh, dari jam tujuh pagi hingga delapan malam memang melelahkan. Namun menilik ilmu yang diperoleh pada pelatihan ini, impas sudah (bahkan susuk / terima kembalian) investasi yang saya keluarkan. Dan saya strongly recommended pada Anda semua pemirsa, untuk ikut Training SEFT ini.

Aktivitas yang saya lakukan dan mendapat insight apa saja hari ini? Saya awali dengan praktik SEFT: men-tapping Dewanda (driver kami) atas keinginan berhenti merokoknya yang belum begitu kuat.
Namun alhamdulillah menurut pengakuannya, dari skala 8 saat belum diterapi, turun satu skala tiap satu putaran terapi. Lumayan lah, untuk terapis pemula, he..he..he..
Saya diapit oleh pak Widyo dan pak Faiz

Selanjutnya ketika sudah di lokasi TS, saya dengan penuh antusias mengikutinya hingga usai jam 21-an. Jika kemarin di hari pertama TS, materinya melulu Healing (sehari penuh), maka materi hari ini membahas SEFT for Happiness, Success and Greatness. Subhanallaah...

07 Desember 2013

@Hotel Wisata Desa TMII #Training SEFT Hari Pertama

Sekitar pukul 06.30 sampai juga akhirnya di lokasi, Hotel Wisata Desa TMII. Sebelumnya sempat muter-muter keluar masuk tol mencari lokasi ini. Maklumlah, diantara kami berenam (tambahan 2 penumpang di Cirebon: Madya dan istrinya) belum ada yang pernah menginjakkan kaki di lokasi ini.

Segera saja kami menyusuri lorong-lorong hotel ini. Mencari apa pemirsa? Apa lagi kalau bukan... toilet! Bayangkan pemirsa, semua orang yang mendatangi tempat ini dalam kondisi parlente. Hanya kami berenam yang masih bertampang kusut masai menyimpan lelah perjalanan semalaman. Hehe...

Tepat menjelang jam 07.00 kami telah siap. Registrasi on the spot dan merelakan uang 3,5 juta di saku saya berpindah tangan... hiks... Iya, jujur saja bilangan segitu terasa berat untuk kantong saya. Semoga investasi ini memberikan nilai lebih ya Allah... Saya bersyukur ikut Training SEFT di Jakarta, karena bisa bertemu dengan founder-nya langsung, Ahmad Faiz Zainuddin. Subhanallaah... Alhamdulillaah...

Sesi pertama, pak Faiz mengawalinya dengan menanyakan keinginan para peserta mengikuti training ini. Yang bisa disimpulkan bahwa rerata motivasi mereka adalah untuk meng-healing penyakit-penyakit fisik yang sedang mereka derita saat ini, baik untuk diri maupun keluarga tercintanya. Sementara saya sendiri motivasi utamanya adalah untuk kebutuhan Healing Center di pondok saya, SMPIT Assalaam Boarding School Pekalongan. Karena selama hampir dua tahun pondok ini berjalan, banyak aspek kesehatan santri yang butuh penanganan. Yang kadang, tak kenal waktu: tepat tengah malam!

Titik Meridian Tubuh
Sehari penuh para peserta Training SEFT (selanjutnya disebut TS saja ya, biar ringkas) dilatih teknik tapping. Yaitu mengetuk-ngetuk ringan 9 titik meridian tubuh: Crown, EyeBrow, SideEye, UnderEye, UnderNose, Chin, CollarBone, UnderArm dan BelowNiple.

Untuk kasus-kasus berat kadang ditambah 9 titik lagi: InnerHand, OuterHand, Thumb, Finger, MiddleFinger, RingFinger, BabyFinger, KarateChop dan GamutSpot.

Nah, pas nekan-nekan titik GamutSpot ini, ditambah lagi 9 gerakan lucu, yang konon gerakan ini sangat efektif untuk meng-healing emosi negatif yang sangat kuat bercokol di hati kita. Apa saja gerakan itu? Ini nih pemirsa:
- Membelalakkan mata (melotot)
- Memejamkan mata dengan kuat
- Bola mata melirik kiri bawah dengan kuat
- Melirik kanan bawah
- Bola mata memutar searah jarum jam
- Bola mata memutar berlawanan jarum jam
- Bersenandung selama 5 detik
- Berhitung 1-2-3-4-5 dengan agak cepat
- Bersenandung lagi selama 5 detik
Terakhir, kita menutup terapi ini dengan mengambil nafas dalam, kemudian menghembuskan perlahan disertai ucapan rasa syukur: alhamdulillaah...

Saya, pak Umyung dan Andrew

TS hari pertama usai sekitar pukul 20-an. Materi sehari penuh ini full healing. Para peserta TS diberi PR untuk men-tapping minimal dua orang dan menuliskan 50 macam emosi negatifnya selama ini.

Kami berenam meluncur ke rumah Nindy (salah satu leader di grup Sejuta Sefter, sahabat Andrew) yang letaknya hanya kisaran sepuluhan menit perjalanan dari TMII. Saya tidak tahu persisnya. Di sana ternyata menjadi tempat penampungan para peserta TS dalam grupnya Nindy. Subhanallah, sebuah rumah besar dua lantai ditambah masakan ayam kremes, bebek kecap yang luar biasa lezatnya oleh ibunya Nindy. Terima kasih ya Allah atas anugerah ini. Terima kasih pula buat keluarga Nindy, semoga Allah berkenan membalasnya dengan lebih berkah, lebih baik dan lebih banyak lagi. Malam ini saya dan peserta lain (sekitar dua puluhan orang) bisa tidur nyenyak, menghimpun energi untuk TS esok hari...

Bismika Allahumma ahya wa bismika amuut...

06 Desember 2013

OTW Jakarta, @Hotel Desa Wisata TMII #Training SEFT

Pemirsa, malam ini saya berkemas menuju Jakarta, tepatnya di Hotel Wisata Desa Taman Mini Indonesia Indah. Dengan menyewa Avanza milik teman Andrew sahabat saya, kami berempat (saya, Andrew, Elfat dan Dewanda) bertolak dari Pekalongan jam 21.30. Bismillaah... berniat ikut Training SEFT dengan bermodalkan jualan kalender SEFT rancanganku.

Perjalanan dari Pekalongan hingga Cirebon relatif lancar. Sempat macet beberapa ruas jalan, namun tidak signifikan. Alhamdulillah, di Cirebon nambah dua penumpang lagi: Madya dan istrinya. Madya ini alumni SEFT juga, sama seperti Andrew dan Elfat. Jadi, calon peserta baru kali ini hanya saya dan istrinya Madya. Sementara Dewanda sang driver, sama sekali belum pernah ikut TS. Namun sudah sering mengantar Andrew dan Elfat pada TS-TS di beberapa kota. Sehingga ia sudah sangat familiar dengan makhluk yang bernama SEFT ini. Hehe...

Nah pemirsa... makhluk macam apa sih SEFT itu? SEFT® singkatan dari Spiritual Emotional Freedom Technique, kadang disebut Spiritual EFT. Yaitu sebuah teknik healing untuk membebaskan tubuh kita dari sampah-sampah emosi negatif berbasis nilai-nilai spiritualitas.

Babon ilmu ini adalah EFT racikan Gary Craig, orang bule sono. Namun oleh Ahmad Faiz Zainuddin (founder SEFT), EFT-nya Gary Craig yang kering ruhiyah ini disulap menjadi SEFT yang kental banget nuansa spritualnya.

04 Desember 2013

Kalender SEFT®



Tiba-tiba saja ketika Andrew menyodorkan jadual TS (Training SEFT) sepanjang tahun 2014 pekan lalu, bola lampu di kepalaku berpijar sangat terang. Dan ide itu pun langsung bermunculan... Cling! cling! cling!

Terbayang di mataku, sebuah kalender SEFT yang berisikan informasi-informasi penting seputar SEFT, entah dari mana nanti mengambilnya. Dan yang paling penting, di sana nanti terpampang Jadual Setahun TS di seluruh Indonesia! Ini adalah ruh kalenderku nanti. Ya, jualannya memang di situ sih... He...


Setelah melalui perenungan dan kerja marathon menuangkan ide ke atas "canvas" digitalku, akhirnya rampung sudah desain kalendernya seperti ini. Kalender triwulanan, yang bahan dasarnya dari buku SEFT karya foundernya, Ahmad Faiz Zainuddin. Di bawah tiap lembarnya, terpampang dengan jelas, Jadual TS di seluruh Indonesia, sesuai bulan tersebut. Memudahkan para calon peserta dan alumni melihat di kota mana saja TS dilangsungkan.

Dan hari ini, sejak dua hari lalu saya masukkan percetakan, kalendernya sudah selesai naik cetak semua. Semoga besok sudah rampung proses finishing klemnya. Terima kasih Yaa Robbi... izinkan hamba mengikuti TS yang ilmunya nanti hamba niatkan untuk kemaslahatan ummat, khususnya kebutuhan di Pondok SMPIT Assalaam Boarding School Pekalongan, dengan modal jualan kalender.

Kalau istilahnya para alumni TS, mari kita lakukan DeepSEFT untuk kalender ini. Supaya apa? Ya, supaya laris lah. Supaya sesuai dengan keinginan waktu kalender ini hendak dibuat. Apa saja tuh? Pertama, kalender ini laris manis dan menuai laba yang banyak. Kedua, dari laba itu bisa untuk membiayai TS yang hendak saya ikuti. Yang menurut ukuran kocek saya cukup berat, 3,5 juta. Ketiga, agar kalender ini nanti, membawa manfaat sebesar-besarnya bagi pembelinya dan orang-orang yang menggunakannya.

O ya pemirsa, sejatinya desain kalender ini asli karya saya, namun saya tidak mau mengangkanginya sendiri, toh hak cipta sejati ada di tangan Allah SWT Sang Maha Desainer. En toh saya juga mencomot foto-foto yang ada di internet, yang nota bene milik orang lain. Sehingga Anda saya persilakan mendownload kalender ini dan mengeprin untuk kebutuhan Anda sendiri. Namun, jika kurang puas dan ingin membelinya (semoga saja masih ada stok), bisa menghubungi saya di nomor Whatsapp 0819678518, atau invite pin BB saya 2936A53A.

01 Desember 2013

Hah?? PKN!

Hari ini, seantero jagad memperingati Hari AIDS. Sebetulnya saya tidak begitu peduli. Namun ketika negara kita, khususnya melalui kementerian kesehatannya merestui Pekan Kondom Nasional (PKN), jadi muak saya dibuatnya.

Di bawah ini komentar seorang teman di Purwodadi, menurut saya bagus untuk direngungkan:

Ketika saya ditanya tentang bagaimana sikap terhadap Pekan KONDOM yang digalakkan MENKES dalam menyambut hari AIDS sedunia.

Saya hanya bilang, ketika keluarga harmonis, mampu berbagi kasih dan cinta dengan bijak bersama pasangan. Ketika orangtua mampu mengajarkan akhlaq yang baik bagi anak-anaknya. Maka jangankan 1 bus KONDOM dengan gambar JUPE. 1 armada dan beribu kontiner KONDOM dengan gambar yang lebih menantang pun. Kita semua tak akan terpengaruh.

Memang kita saat ini harus protes, karena melihat fenomena yang mengerikan. Mohon Maaf, karena pemerintah sedang main "kelamin" untuk menyelamatkan anak bangsa dr AIDS dr pada dengan mempergunakan benteng akhlaq.

Pemerintah lebih memilih memproteksi "kelamin" dari pada akhlaq para remaja.
Jadi kalau boleh saya bilang bahwa logika pemerintah adalah logika "kelamin", akal mereka ada dikelamin mereka karena mereka lebih peka pada kelamin dengan memproteksi dengan kondom dari pada memproteksi remaja dengan ahlaqul karimah!

Kalau akal pemerintah sudah ada di kelamin! Lantas bagaimana dengan kehidupan mereka!?
Ayo mulai dari diri kita dan keluarga kita! Itu lebih baik!