31 Januari 2011

Untungnya, Allah SWT Maha Sabar

Bro & Sis,
Apa jadinya kita, ummat manusia, seandainya Allah SWT tidak melengkapi diriNYA dengan nama dan sifat Maha Sabar? Subhanallah walhamdulillah, disamping sifatNya yang Maha Menyegerakan Adzab, Dia juga Maha Sabar.
Sehingga ragam kemaksiatan yang saban hari kita lakukan, tidak sebabkan kita langsung dibinasakan dan digantiNya dengan ummat lain yang lebih taat dan berkualitas. Kenikmatan yang kita ingkari tiap hari pun, masih saja ditambahNya. Protes kita akan doa yang tak kunjung dikabulkan juga tak sebabkan Dia murka.
Maka masih pantaskah kita marah kepada anak kita, hanya karena susah mandi, tidak mau belajar, sering menuntut, tidak patuhi nasihat dan berbagai label "bermasalah" lainnya? Bukankah Dia telah mengajari kita, bagaimana bersikap terhadap kenakalan kita kepadaNya?
Mari bro & sis, bersama kita belajar untuk lebih bersabar menghadapi segala polah fitrah anak kita. Mari berusaha gentleman mengakui bahwa setiap kita melihat anak kita bermasalah, sesungguhnya masalah itu adalah diri kita sendiri.

29 Januari 2011

Para Korban Sejatinya Tidak Butuh Relawan

Bro & Sis,
Sungguh, sejatinya para korban bencana alam itu tidak butuh kehadiran relawan dari mana pun. Termasuk Relawan PKS yang biasanya paling awal tanggap terhadap urusan beginian. Seperti terlihat di hari kedua saya ikut rombongan relawan kloter kedua dari Pekalongan yang ditempatkan di dusun Sirahan.
Kami dapati kenyataan bahwa kerja-kerja relawan --apalagi hanya puluhan orang dengan 2 hari kerja-- sungguh tidak signifikan dengan pengurangan derita korban. Yang mereka butuhkan hanyalah empati dari kita. Bahkan hanya dengan kehadiran kita yang --seandainya saja-- tidak melakukan kerja fisik apa pun, sudah cukup jadi faktor pengurang derita itu.
Bahkan di tengah deritanya dan dalam segala keterbatasannya, mereka masih menyempatkan untuk menjamu kami, para relawan dari luar daerah. Subhanallah... sebuah pelajaran ketulusan dan ketabahan yang luar biasa!

Perlunya Kita ke Daerah Bencana

Gundukan pasir setinggi 3,5 m dilihat dari dalam rumah warga yang telah dibersihkan

Pada 22-23 Januari lalu ikut kloter kedua pemberangkatan relawan ke Kab. Magelang. Bertolak dari sekretariat DPD PKS Kota Pekalongan kami bersembilan orang plus satu supir pada Jum'at malam jam 23.45 WIB. Sampai di alun-alun Magelang jelang subuh membuat kami sedikit ada waktu untuk kompensasi tidak bisa tidur semalaman.
Pukul 06.00 meluncur ke Posko Merapi di Jalan Magelang-Yogya km.10. Ternyata rombongan dari Pemalang sudah lebih dulu tiba. Tidak sempat mandi, karena sehabis sarapan kami langsung diberangkatkan ke lokasi bencana: Dusun Ngemplak, Desa Ngrajek, Kec. Mungkid, Kab. Magelang. Di sinilah saya mendapatkan cerita langsung dari para korban lahar dingin, seperti yang pernah diberitakan di Suara Merdeka beberapa waktu lalu tentang seorang wanita dan anaknya yang selamat setelah hanyut 500 meter terbawa arus.

Sungai Pabelan, masih terlarang didekati. Tebing sebelah kiri itulah sisi yang diterjang lahar dingin, padahal tingginya 10 meter!

Bekas-bekas arus lahar dingin itu masih jelas terukir di seluruh dusun yang terletak 200 meter dari sungai Pabelan. Sungai inilah yang merupakan alur lahar dingin, yang pada waktu kejadian tidak sanggup lagi menampung volume material sehingga memuntahkan seluruh isinya ke sisi sebelah selatan sungai yang mengarah ke dusun Ngemplak. Gundukan pasir setebal 1 hingga 3,5 meter menenggelamkan rumah warga. Beberapa di antaranya jebol temboknya akibat tidak kuat menahan gempuran arus lahar dan beberapa lainnya bahkan rata dengan tanah dan berpindah dari tempatnya semula. Sawah dan ladang warga kini berubah menjadi ladang pasir dengan ketebalan 2 meter.

Sejauh mata memandang, hanya pasir dan hanyutan pohon yang terpampang

14 Januari 2011

Wajah Baru itu...

Pengurus baru DPD PKS Kota Pekalongan

Wajah baru...
Semangat baru...
di tahun baru...
Siiip... doain kami ya....

13 Januari 2011

Satu Lagi Persembahan DPD PKS Kota Pekalongan

Buat siapa saja yang kebetulan di Kota Pekalongan, sempatkanlah mampir ke sekretariat DPD PKS (Jl. Sulawesi 20D, Kergon Pekalongan). Yah, menjalin silaturahim kan banyak manfaatnya, ya toh? Apalagi mulai hari ini DPD telah menambah fasilitas publiknya: koneksi internet via wifi modem.
Asyiiik... hanya dengan membawa laptop, hp atau gajet lain yang berfitur wifi, antum bisa menjalin silaturahim fisik dengan kader-simpatisan di Pekalongan maupun non fisik dengan seluruh jejaring antum....
Ke depannya, DPD berencana mengadakan training-training yang berkaitan dengan pemanfaatan internet ini. Banyak juga lho, kader dan bahkan pengurus yang belum melek internet. Sst... jangan bilang ke siapa-siapa ya?!

12 Januari 2011

Takaful, Sebuah Perusahaan Asuransi Syariah

Siang ini main-main ke kantor perwakilan Takaful di komplek ruko Hotel Syariah Pekalongan. Beberapa hari yang lalu mulai bergabung menjadi agensi, dan tadi dikabari bahwa nomor registernya sudah keluar: 031100014. Bismillaah... sudah resmi kini jadi Takaful Financial Consultant. Semoga Allah SWT membukakan satu lagi pintu rizqiNya via perusahaan asuransi berbasis syariah ini, amiin...
O ya, Bro & Sis, di bawah ini kunukilkan artikelnya pak Zaeni (Takaful Agency Manager), semoga bermanfaat!

MERENCANAKAN BIAYA PENDIDIKAN ANAK

Memberikan pendidikan terbaik kepada anak merupakan dambaan setiap orang tua. Pendidikan terbaik berarti menyekolahkan anak ke lembaga pendidikan yang berkualitas, dan kenyataan sekarang ini pendidikan yang berkualitas identik dengan biaya yang tinggi. Sudah biaya yang tinggi, hampir setiap tahun biaya pendidikan mengalami kenaikan (inflasi) yang juga relatif tinggi. Sebuah pengamatan yang dilakukan oleh beberapa perencana keuangan terhadap inflasi biaya pendidikan selama 5 tahun terakhir di beberapa kota besar, menghadirkan fakta yang cukup mengejutkan yakni berkisar 20% hingga 30% per tahunnya, jauh di atas inflasi rata-rata nasional yang berkisar 5%–7% per tahun.
Bagi orang tua yang hendak merencanakan biaya pendidikan bagi putra-putrinya, beberapa tip berikut dapat dijadikan dasar pertimbangan. Tip ini juga dapat digunakan untuk mengevaluasi program perencanaan biaya pendidikan yang telah Anda jalankan.

1. Paling tidak ada 4 alasan kenapa Anda perlu mempersiapkan Dana Pendidikan bagi anak Anda dengan sebaik-baiknya :
a. Mahalnya biaya pendidikan saat ini
b. Naiknya biaya pendidikan dari tahun ke tahun
c. Adanya ketidakpastian kondisi ekonomi pada masa yang akan datang
d. Adanya ketidakpastian kondisi fisik Anda pada masa yang akan datang.

2. Sebelum Anda mengambil program apapun untuk mempersiapkan biaya pendidikan anak Anda, terlebih dahulu sebaiknya Anda memperkirakan jumlah biaya pendidikan yang dibutuhkan untuk anak Anda kelak.

3. Mulailah menyisihkan dana untuk persiapan dana pendidikan sesuai kemampuan Anda saat ini. Jikapun kemampuan Anda saat ini belum sesuai dengan yang dibutuhkan, Anda telah mengetahui hal itu. Pemahaman tersebut akan memotivasi Anda untuk memenuhi kekurangan yang masih ada pada masa mendatang.

4. Pilih program investasi ataupun tabungan yang hasilnya dapat melampaui angka inflasi, khususnya inflasi sektor pendidikan.

5. Lindungi investasi maupun tabungan biaya pendidikan yang Anda buat dengan asuransi sesuai dengan nilai perkiraan biaya pendidikan yang telah Anda buat sebelumnya.

6. Laksanakan program perencanaan biaya pendidikan yang telah Anda buat sedini mungkin, karena semakin dini Anda mulai menjalankan progam tersebut, semakin banyak waktu yang Anda miliki untuk mulai menabung, sehingga semakin ringan dana yang harus Anda sisihkan setiap periodenya.

7. Menunda pelaksanaan program yang telah Anda buat adalah tindakan yang kurang bijaksana, karena Anda tidak pernah tahu dengan pasti apa yang akan terjadi dengan Anda esok hari.

8. Jika Anda memerlukan bantuan untuk membuat program perencanaan biaya pendidikan, jangan ragu-ragu untuk meminta bantuan konsultan maupun perencana keuangan yang Anda percaya.

Wujudkan keinginan untuk memberikan pendidikan terbaik bagi BUAH HATI Anda dengan merencanakan biaya pendidikan yang tepat sedini mungkin!

06 Januari 2011

Top-up Server Solution by XL (Axiata Company)

Presenter XL sedang mengatasi gangguan teknis saat presentasi

Pagi ini bermaksud silaturahim ke sohib waktu kuliah dulu, eh malah diajak ke acaranya di Wiradesa. Temenku ini pengusaha ulet, pemilik server pulsa satu-satunya pribumi di Pekalongan. So pasti, acara pagi ini paling seputar outlet gathering oleh operator seluler. Jam 10 lebih meluncur dari rumahnya menuju Hotel Marlin, tempat gathering ini dihelat. Masih sepi, hanya beberapa orang yang baru hadir, padahal undangan sudah lewat setengah jam. Sebuah bukti bahwa jam karet sudah jadi Habit ke-9 orang Indonesia (ngiras-ngirus usul buat Steven Covey nih, bikin buku baru "The 9 Habits of The Losser" hehe...)
Ternyata Presentasi Top-up Server Solution (ToSS) oleh XL buat para server. Apa pula itu? Ini semacam sistem request reload baru. Sistem yang ada saat ini adalah: permintaan dari para downline ke server menggunakan "kendaraan" SMS, nah, kini XL memberi alternatif "kendaraan baru" menggunakan UMB ToSS 171 (dengan cara dial *171), jadi yang ini tidak berbasis SMS lagi.
Seterusnya presentasi yang cenderung teknis tidak ane hiraukan, it's none of my bussiness sih... mending blogging dan browsing aja mumpung ada free hotspot hehe...

05 Januari 2011

Asyiknya Mukhoyam di Merapi

Sehabis kerja bakti bikin bendungan bareng warga, Regu Kalong mejeng sejenak.
Kepala sukunya yang bawa sekop oranye tuh...

Bro & Sis
Masih tentang Merapi nih. Ceritanya pada 24-26 Desember lalu, ane dan temen-temen kader lain yang belum ikut Mukhoyam Pandu Keadilan Menengah I tahun 2010 kudu berangkat. MPKM putaran akhir di tahun 2010 itu diikuti 358 kader dari berbagai wilayah Jawa Tengah, bertempat di tiga kecamatan lereng Merapi, kab. Magelang. Dari sejumlah itu, peserta dibagi menjadi 3 grup yang terdiri dari beberapa regu beranggotakan 15-17 orang.
Kebetulan ane didapuk jadi salah satu kepala suku nih, nama regunya "Kalong" (karena dari 17 anggota, 7 berasal dari Kota Pekalongan, 3 dari Kab. Pekalongan, 1 dari Kab. Batang ditambah 3 dari Tegal dan 3 lagi dari Kota Semarang). Kami memilih ditempatkan di dusun Gowok Ringin, Kelurahan Sengi, Kec. Dukun, Kab. Magelang, yang merupakan dusun tertinggi --berjarak 8 km dari puncak Merapi-- di antara dusun lain tempat MPKM ini diselenggarakan.
Kondisi umum, pembersihan sudah dilaksanakan oleh warga dan relawan sebelum kami datang, sehingga relatif sarana transportasi sudah lancar. Keluhan utama warga adalah masalah pengadaan air bersih. Karena akibat erupsi kemarin banyak sumber air dan infra struktur pipa saluran air bersih milik warga yang berada di sepanjang kali Telingsing hilang tersapu banjir lahar dingin. Akibatnya bisa ditebak, air menjadi barang mewah di sana. Untungnya kami sudah terlatih mandi kucing dalam situasi seperti ini. Jadi, relatif no problem lah.
Tapi, alhamdulillah-nya, rumah pak kadus (yang jadi basecamp kami), berlimpah air bersih, karena suplai air bersihnya dari sungai sebelah utara dusun. Sementara sungai Telingsing yang membelah selatan dusun ini kondisinya full material vulkanik. Jadi, di sanalah tempat yang tepat bagi antum yang pengin panen pasir kualitas premium dan batu gunung asli.
Ane menyebut mukhoyam kali ini sebagai "Mukhoyam Bintang Lima". Betapa tidak, pakemnya mukhoyam itu ya: 3 hari tidak mandi, tiap saat mesti waspada alias kudu pasang kuping, sewaktu-waktu peluit dari para trainer membelah angkasa dan kudu mau disuguhi cemilan khas: push-up, sit-up, lari dan sejenisnya!
Tapi sungguh, mukhoyam kali ini berbeda 180 derajat. Kami bisa mandi 3 kali sehari kalau mau (praktiknya sih sekali saja, itu pun rada dipaksakan saking dinginnya). Tidur juga sangat pulas tanpa khawatir mimpi indah kami terobek bunyi peluit. Bahkan kehangatan tidak hanya merasuki tubuh kami, tapi juga sleeping bag kami juga ikut merasakan kehangatan (lha wong tidurnya di dalam rumah, beralas tikar didobel matras, eh masih pake sleeping bag lagi, apa gak melebihi hotel tuh?). Belum lagi logistiknya (walau sering telat suplainya), kami tak perlu repot-repot ngrokoti akar ilalang dan dedaunan hutan, pun tak harus melahap belalang dan ayam mentah. Semuanya sudah cemawis, masih ditambah bonus klethikan dan lauk (opor ayam bro!) dari pak kadus, wuih mantep!
Sudah inputnya demikian jossnya, outputnya kami cuma suruh membaur warga: kerja bakti bikin bendungan sederhana dan ngangkuti batu/tanah bikin jalan setapak ke arah sungai. Malamnya paling suruh jalan-jalan mengakrabi warga, bertandang dari satu rumah ke rumah sebelah. So pasti, nyamikan dan teh panas --bahkan pernah kopi-- menemani.
Ada yang berpendapat, inilah the real mukhoyam, haha... ada-ada saja. Tapi ane setuju juga sih. Paling tidak, dampak mukhoyam model begini semuanya positif. Akseptabilitas warga terhadap PKS meningkat, kita juga mengerjakan hal-hal riil, kasat mata dan langsung terasa hasilnya. Trus, (ini nih yang vital) para kader juga tidak terserang diare dadakan ketika dengar taklimat mau ada mukhoyam!